Syarat Tumbuh Untuk Usaha Jamur Tiram

Jamur tiram merupakan salah satu jamur yang bisa dikonsumsi selain lezat ternyata jamur ini dapat menyehatkan dengan kandung kalori yang rendah dan hampir tak memiliki lemak. Vitamin D dan B12 juga terkandung dalam jamur ini dan sangat cocok untuk dikonsumsi.


Jamur tiram identik dengan bentuknya yang putih, lebar, tumbuh bergerombol seperti payung, dan bentuknya yang menyerupai cangkang tiram. Jamur tiram sangat mudah ditemukan apalagi di Indonesia. Oleh karena itu, tak jarang masyarakat membudidayakan Usaha jamur tiram karena banyak sekali peminatnya. 


Jamur tiram tumbuh dan berkembang di bawah pohon berdaun lebar atau di bawah tanaman berkayu.

Jamur ini tidak membutuhkan banyak paparan sinar matahari, bahkan pertumbuhannya jauh lebih baik apabila tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Cara budidaya Usaha  jamur tiram yang paling penting yaitu dengan mengetahui syarat tumbuh jamur tiram. 

Berikut ini beberapa persyaratan untuk budidaya jamur tiram yang harus Anda perhatikan:


A. Derajat Keasaman (pH)

Dalam membudidayakan jamur tiram tumbuh optimal pada pH yang mendekati normal yaitu 6,8 – 7,0. Apabila pH nya terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka hal ini dapat  menyebabkan pertumbuhan miselium jamur terganggu, tumbuh kontaminasi oleh jamur lain, bahkan menyebabkan kematian pada jamur tiram.


B. Temperature/Suhu

Pada suhu harus selalu dikontrol dan dijaga untuk mendapatkan pertumbuhan jamur yang baik. Suhu yang diperlukan pada saat inkubasi jamur tiram adalah 28 – 30 oC, dan juga suhu yang digunakan pada saat pembentukan tubuh buah sampai panen, suhu yang diperlukan berkisar antara 22 – 28 oC.



C. Kelembaban

Kelembaban yang diperlukan agar jamur tiram dapat tumbuh dengan baik adalah sekitar 50 – 60 % pada saat inkubasi. Dan kelembaban yang dibutuhkan saat pembentukan tubuh buah berkisar antara 90 – 95%. 


D. Cahaya

Pertumbuhan jamur tiram sangat peka terhadap cahaya matahari secara langsung. Cahaya matahari yang terkena jamur secara langsung dapat menyebabkan jamur tersebut layu dan ukurannya pun kecil.

Maka dari itu memberikan cahaya matahari secara tidak langsung pada budidaya jamur tiram. 


E. Udara

Ventilasi udara pada lokasi penanaman jamur tiram sangat penting untuk menjaga pertukaran udara berjalan dengan baik. Jamur membutuhkan oksigen (O2) yang cukup agar dapat tumbuh dengan optimal.  

Jamur tiram yang tumbuh pada tempat yang kekurangan oksigen dapat menyebabkan tubuh buah kecil dan abnormal serta mudah layu dan mati.

Konsentrasi karbon dioksida (CO2) yang terlalu banyak akan menyebabkan jamur tumbuh abnormal.

 




Komentar